sofiteluklampung

Langkah pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama di ranah penelitian para dosen Universitas Bandar Lampung (UBL) terus menuai prestasi. Salah satunya, Dosen Program Studi (Prodi) Arsitektur, Fakultas Teknik (FT) UBL, Shofia Islamia Ishar, S.T.,M.T., bersama tim peneliti dari Universitas Lampung (Unila) yang berhasil mengembangkan konteks penelitian bantu potensi daerah. Kali ini, penelitian tersebut mencakup rancangan fasilitas wisata di Teluk Lampung dengan menggunakan metode Poetic Architecture.

“Dasar penelitian ini beracuan tempat itu termasuk fenomena tempat hiburan masyarakat. Tidak hanya bagi wisatawan Bandar Lampung melainkan juga Provinsi Lampung hingga nasional teapi sayang, tempat yang termasuk bagus itu tidak terawat dengan baik. Padahal, tempat itu memiiliki nilai (value) bagi masyarakat urban (perkotaan) sebagai alternatif liburan selain ke mall,” Ujarnya saat dihubungi Sabtu (22/10/2016).

Perihal waktu penelitian wilayah, Sekretaris Prodi Arsitektur FT UBL ini mengaku dilakukan selama 3-6 bulan lalu. Memang, penelitiannya belum dilakukan penuh karena hanya sebatas eksplorasi tempat secara mendalam karena belum menyentuh studi Analisis Dampak Lingkungan.

“Titik ukur penelitian ini, acuannya diambil dari keberhasilan Singapura dan Jepang memajukan potensi daerah teluk dengan metode ‘water front’nya. Sebelum diajang itu (Lomanida), penelitian ini sudah kami seminarkan di Seminar Kawasan Perairan di Universitas Tarumanegara (Untar), Jakarata, 2015 lalu. Responnya, kawasan perairan Lampung oke sehingga masuk prosiding,”katanya.

Wanita berhijab ini mengakui meneliti hingga mengeksplorasi tempat itu karena banyak titik daya tarik wisata yang dapat menarik minat dari para wisatawan. Terlebih, Teluk Lampung banyak dikunjungi karena sangat mendukung gaya hidup masyarakat sekarang yang lebih banyak mempublikasi segala aktifitas melalui media sosial dan jejaring sosial.

Tak hanya melakukan penelitian, Shofia bersama tim juga melakukan re-normalisasi wilayah dengan membangun track jalan keliling hingga mengedukasi masyarakat disepanjang pantai di Teluk Lampung. “Dengan upaya itu, akan menggugah perasaan publik agar memiliki ‘public feeling’ untuk bersama-sama menjaga dan mengembangakan (potensi wisata) tempat itu. Kami juga berusaha menghidupkan wawasan masyarakat dalam mengubah wilayah yang selama ini dicap tidak terawat ini,” Imbuhnya.

Efek di masa mendatang dari penelitian ini, Shofia bersama tim kerjanya berhasil merengkuh Juara II Kategori Peneliti dalam Lomba Anugrah Inovasi Daerah (Lomanida) Provinsi Lampung 2016 yang diadakan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Provinsi Lampung.

Terpisah, Dekan FT Dr. Eng. Fritz Ahmad Nutzir, S.T., M.A., mewakili Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman M.B.A., mengaku sangat bangga dan mengapresiasi atas pencapaian prestasi salah satu dosen naungan di fakultasnya tersebut. Dia pun berharap hasil juara II di Lomanida 2016, tidak hanya berupa gelar dan masuk presiding. Tapi, diusahakan dosen bersangkutan agar bisa terbit dijurnal karya ilmiah nasional atau bahkan internasional. (Rep. BMHK/Ed. AX)